UnsurIntrinsik dari Cerita Rakyat Damarwulan Asal Jawa Timur. Sumber: Ade Soekirno SSP - Grasindo. Setelah menyimak ringkasan cerita rakyat Damarwulan asal Jawa Timur, selanjutnya di sini kamu juga akan menemukan ulasan singkat mengenai unsur-unsur instrinsiknya. Langsung saja cek ulasannya berikut ini: 1. Tema
Tari Damarwulan atau sering juga dikenal dengantater jengger atau jinggonan, adalah fungsi seni pertunjukan dalam kehidupan masyarakat, sejenis dengan ketoprak atau ludruk. Damarwulan adalah salah satu konsep kesenian drama tari tradisional dari daerah Banyuwangi, dimana semua tokoh yang terkait dituntut untuk bisa menari dan berperan, dan kesenian ini merupakan alkulturasi antara kebudayaan Banyuwangi dan Nama Damarwulan diambil dari nama seorang tokoh yang diperankan dalam kesenian ini yaitu Damarwulan atau Minakjinggo. Kesenian ini biasanay dimainkan oleh 40 sampai 50 orang pemain yang dibagi menjadi 4 kelompok dan menggunakan bahasa ini merupakan contoh tari berpasangan karena dalam seni tari ini Diceritakan seorang ksatria yang sedang jatuh cinta kepada seorang putri raja. Cerita Damarwulan berkisar tentang antara Minakjinggo dengan Damarwulan pada masa Majapahit dan berbentuk tembang atau nyanyian dari Jawa. Pengaturan cerita biasanya dilakukan oleh seorang dalang yang fungsi dan kedudukannya mirip dengan dalang dalam pementasan seni wayang orang, dengan memberikan gambaran apa yang akan terjadi sebelum adegan dimulai. Pertunjukan biasanya diadakan mulai jam dan berakhir pada dini adalah seorang tokoh legenda cerita rakyat Jawa. Kisah Damarwulan ini cukup populer di tengah kalangan masyarakat dan banyak terdapat versi lakon, sendratari ataupun cerita tertulis yag telah dibuat mengenainya. Umumnya, kisah kisah tersebut adalah berdasarkan serat Damarwulan, yang diperkirakan mulai ditulis pada masa akhir keruntuhan awalnya Damarwulan mengabdi sebagai tukang rumput kepada Patih Loh Gender dari Majapahit. Karena kepandaiannya, Damarwulan dapat menjadi abdi andalan Patih Loh Gender dan Anjasmara putri sang patih terpikat dan jatuh hati kemudian mendapat tugas dari raja putri Majapahit, yaitu Ratu Kencana Wungu, untuk menyamar dengan tujuan untuk membantu mengalahkan Menak Jinggo penguasa Blambangan yang bermaksud memberontak kepada Majapahit. Damarwulan yang tampan dapat menarik perhatian selir selir Menak Jinggo yaitu Waeta dan bantuan mereka, Damarwulan dapat berhasil memperoleh senjata sakti gada wesi kuning milik Menak Jinggo. Menak jinggo kemudian berhasil dikalahkan dan damarwulan menjadi pahlawan. Ia memboyong kedua selir tersebut, serta pada akhirnya juga mempersunting sang raja putri SeniDalam cerita wayang dari banyuwangi dan janger penggamabaran menak jinggo berlawanan dengan penggambaran dalam serat damarwulan. Menak jinggo digambarkan berwajah rupawan dan disukai banyak wanita karena sifatnya yang arif dan bijaksan serta menjadi pengayom jinggo memberontak karena kencana wungu tidak memnuhi janji untuk menjadikan ia sebagai suaminya, setelah menak jinggo mampu menaklukan pengacu kebo marcuet yang mengamuk di majapahit. Meskipun akhirnya ia dikalahkan damarwulan, menak jinggo tetaplah dianggap pane adalah seorang sastrawan pujangga baru pernah menulis naskah drama damar wulan, yang diberinya judul sandakala ning majapahit. Meskipun demikian, kahir ceritanya sangat berbeda sekali dengan serat damar wulan yang dijadikan sebagai dasar pembuatan naskah damar versi sanuse pane ini, nasib damar wulan berakhir menyedihkan. Damar wulan dituduh berkhianat dan tidak dinikahkan dengan sang putri raja. Ia pun akhirnya dihukum mati, dan setelah majapahit ditumbangkan oleh pasukannya dari kerajaan demak bintara. Kisah damarwulan menakjingga cukup populer bagi masyarakat jawa. Sering ditampilkan dalam seni tari, wayang maupun teater rakyat. Di banyuwangi, teater rakyat yang sering mementaskan lakon itu adalah kesenian damar wulan menak jingga tersebut menceritakan damarwulan yang mendapat perintah dari putri ayu kencana wungu dari majapajit untuk mengatasi pemberontakan manak jingga. Damarwulan akhrnya berhasil memenggal kepala sang ulasan singkat mengenai tari damarwulan dan penjelasannya, semoga dapat menambah wawasan kita semua. Dan kita dapat mengambil sisi positif dari cerita di atas. Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca terima kasih.
CeritaRakyat Bahasa Inggris "Tangkuban Perahu" Lengkap Dengan Arti Bahasa Indonesia. Legenda Tangkuban Perahu - Dongeng Cerita Sangkuriang dari Jawa Barat. Legenda "Gunung Tangkuban Perahu" (Jawa Barat) - PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI JARI KAMU. KUMPULAN CERITA LEGENDA BAHASA JAWA (Box /Set) | Shopee Indonesia.
Damar Wulan adalah pahlawan dalam cerita Jawa yang muncul dalam seputar cerita yang digunakan dalam wayang KRUCIL, serta Langendriya sendratari perempuan dan ketoprak. Cerita ini menceritakan pertikaian antara kerajaan Majapahit danBlambangan , di mana Damar Wulan memperoleh kemenangan. Kisah ini yang sangat populer terutama di Jawa Timur. Damar Wulan legenda yang dikaitkan dengan kerajaan Majapahit di era Ratu Suhita, yang pada saat itu sedang berperang dengan Blambangan. Namun, nama-nama karakter Damar Wulan “sinar bulan” dan Menak Jingga “kesatria merah “ menyatakan bahwa mungkin memasukkan unsur-unsur mitos matahari-bulan yang lebih tua . Sulit dipastikan kapan cerita ini pertamakali dituturkan dan oleh siapa. Cerita Singkat Darmawulan Anjasmara by E park Damar Wulan lahir berdarah pangeran, keponakan dari perdana menteri, Patih Logender, tetapi dibesarkan di pertapaan kakeknya. Menuruti nasihat kakeknya, ia pergi ke istana Majapahit mencari pekerjaan. Sepupu-sepupunya, Layang Seta dan Layang Kumitir, menganiayanya sesampainya Damar Wulan di sana. Patih Logender, yang tidak menginginkan Damar Wulan bersaing dengan anak-anaknya sendiri, menetapkan dia sebagai pemotong rumput dan penjaga kuda istana. Meskipun tidak mengenakan pakaian indah, wajahnya masih terlihat sangat tampan. Desas-desus tentang ketampanannya ini akhirnya sampai pada pendengaran Putri Anjasmara, anak Patih Logender. Putri Anjasmara menemui Damar Wulan dengan diam-diam dan mereka jatuh cinta dan mereka berhubungan secara sembunyi-sembunyi. Suatu malam, Layang Seta dan Layang Kumitir mendengar suara dari dalam kamar saudarinya. Mereka mendobrak masuk dan mencoba untuk membunuh Damar Wulan, tapi Damar Wulan mampu mengalahkan mereka. Layang Seta dan Layang Kumitir melarikan diri dan mengadu pada ayah mereka, yang kemudian memerintahkan Damar Wulan untuk dihukum mati. Puteri Anjasmara memohon belas kasihan untuk kekasihnya. Akhirnya Patih Logender memutuskan tidak jadi menghukum mati Damar Wulan, melainkan dia memenjarakan pasangan itu. Sementara itu, Menak Jingga telah menulis surat kepada Ratu Kencana Wungu untuk meminangnya. Ketika Ratu Kencana Wungu menolak pinangannya, Menak Jingga marah dan menyatakan perang terhadap kerajaan Majapahit. Dia berhasil dalam menyerang daerah sekeliling kerajaan Majapahit, dan akhirnya kerajaan Majapahit merasa terancam oleh pasukan Menak Jingga secara langsung. Dalam keadaan tertekan, Ratu Kencana Wungu mengumumkan bahwa siapa pun yang membunuh Menak Jingga dan berhasil memenggal kepalanya akan menjadi suaminya. Khawatir bahwa tidak ada penyelamat yang muncul, ia menerima wahyu bahwa seorang ksatria muda bernama Damar Wulan dapat mengalahkan Menak Jingga. Dia memerintahkan Patih Logender membebaskan Damar Wulan dari penjara dan mengirimnya untuk melawan Menak Jingga. Damar Wulan, disertai oleh para pengikutnya Sabdapalon dan Nayagenggong, berangkat menuju ke Blambangan. Hari sudah malam saat mereka tiba di sana, Damar Wulan menyelinap masuk ke dalam taman dan berhasil menguping percakapan di paviliun antara dua selir Menak Jingga yang bernama Dewi Wahita dan Dewi Puyengan. Setelah cukup menguping, Damar Wulan masuk ke paviliun dan memperkenalkan dirinya. Dewi Wahita dan Dewi Puyengan terpesona melihat ketampanannya dan mereka memutuskan untuk mengabdi kepadanya. Pada saat yang sama, Menak Jingga memutuskan untuk mengunjungi selir-selir tersebut, dan menemukan Damar Wulan sedang ada di sana dengan mereka. Tanpa dapat dihindari lagi Menak Jingga dan Damar Wulan berkelahi, tapi Damar Wulan tidak mampu mengalahkan Menak Jingga. Damar Wulan terluka parah dan pingsan seakan sudah mati. Menak Jingga meninggalkannya dan memerintahkan prajurit-prajuritnya untuk menjaga tubuh Damar Wulan. Namun, prajurit-prajurit jatuh tertidur, dan kedua selir menyeret tubuh Damar Wulan ke tempat tersembunyi, dan berhasil menyadarkannya dari pingsan. Lalu mereka mengungkapkan rahasia kekebalan Menak Jingga kepada Damar Wulan, yaitu senjata sakti gada Wesi Kuning milik Menak Jinggo yang disembunyikan di balik bantalnya. Jika Menak Jingga dipukul di sebelah kiri dahinya dengan gada ini, ia akan mati. Mempertaruhkan hidup mereka demi kekasih mereka, para selir ini berhasil mencuri gada Wesi Kuning saat Menak Jingga sedang tidur. Keesokan harinya pertempuran kedua antara Menak Jingga dan Damar Wulan terjadi, di mana Damar Wulan berhasil memenggal kepala raja. Berhasil membawa kemenangan, ia kembali ke Majapahit, tapi Layang Seta dan Layang Kumitir menyergapnya di luar istana, membunuhnya dan membawa kepala Menak Jingga ke hadapan Ratu Kencana Wungu. Namun, seorang pertapa menghidupkan kembali Damar Wulan, dan sang ratu mendengar cerita sesungguhnya. Dalam pertempuran terakhir, Damar Wulan mengalahkan Layang Seta dan Layang Kumitir , lalu dinobatkan menjadi Raja Majapahit. Ratu Kencana Wungu mengijinkannya untuk tetap memiliki Puteri Anjasmara, Dewi Wahita dan Dewi Puyengan sebagai istri-istrinya. Cerita alternatif Dalam kesenian wayang Banyuwangi dan Janger, penggambaran Menak Jinggo berlawanandengan penggambarannya dalam Serat Damarwulan. Menak Jinggo digambarkan berwajah rupawan, disukai banyak wanita, arif bijaksana, dan pengayom rakyatnya. Menak Jinggo memberontak karena Ratu Kencana Wungu tidak memenuhi janjinya untuk menjadikannya sebagai suami, setelah Menak Jinggo mampu menaklukkan pengacau Kebo Markuet yang mengamuk di Majapahit. Meskipun akhirnya ia dikalahkan Damar Wulan, Menak Jinggo tetaplah dianggap sebagai tokoh yang dihormati. Sanusi Pane, salah seorang sastrawan Pujangga Baru pernah menulis naskah drama Damar Wulan, yang diberinya judul Sandyakala Ning MajapahitPenerbit Balai Poestaka, Batavia, 1933.. Meskipun demikian, akhir ceritanya sama sekali berbeda dengan Serat Damarwulan yang dijadikan dasar pembuatannya. Dalam versi Sanusi Pane, nasib Damar Wulan berakhir menyedihkan. Damar Wulan dituduh berkhianat dan tidak dinikahkan dengan Ratu Kencana Wungu. Ia pun akhirnya dihukum mati, dan setelahnya Majapahit ditumbangkan oleh pasukan dari Kerajaan Demak Bintara. Karakter Ratu Kencana Wungu, ratu Majapahit yang masih gadis Patih Logender, Perdana Menteri majapahit Layang Seta dan Layang Kumitir, anak-anak Patih Logender Dewi Anjasmara, putri Patih Logender Damar Wulan, keponakan Patih Logender , yang dibesarkan oleh kakeknya jauh dari istana Menak Jingga, Raja Blambangan, tunduk pada Majapahit Dewi Wahita dan Dewi Puyengan,selir-selir Menak Jingga Sabdapalon dan Nayagenggong, Pengikut Damar Wulan Cerita adalah rangkuman dari berbagai sumber RH – 11 Nop 2009
Cerpenadalah kepanjangan dari cerita pendek, sedangkan dalam bahasa jawa disebut dengan cerkak "cerita cekak".cerita pendek adalah sebuah karya sastra yang berbentuk prosa, yang bersifat fiktif yang menceritakan sebuah kisah yang sedang dialaminya di suatu tokoh dengan ringkasan yang di dalamnya ada konflik dan penyelesaiannya.biasanya
0% found this document useful 4 votes6K views4 pagesDescriptioncerita damar wulanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 4 votes6K views4 pagesCerita Rakyat Damar Wulan Dalam Bahasa JawaJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Ngasemmenika nami dhusun ingkang kalebet wewengkon kecamatan ambarawa, kabupaten semarang. Rawa pening memiliki ukuran sekitar 2.670 hektar yang menempati empat wilayah kecamatan, yaitu kecamatan ambarawa, bawen, tuntang, dan. Ringkasan Cerita Wayang Sedang Kacariyos ing ngasem wonten padhepokan kondhang. Ringkasan cerita rawa pening bahasa jawa.
Dari sekian banyak cerita rakyat Jawa Timur, dongeng Damar Wulan adalah salah satu cerita rakyat yang paling sering di ceritakan. Bahkan dongeng rakyat ini sudah beberapa kali di tayangkan dalam bentuk film. Tentunya membaca cerita Damar Wulan akan menambah wawasan kalian. Selamat membaca. Alkisah dahulu kala terdapat sebuah desa yang terpencil jauh dari Negeri Majapahit. Di sana hidup seorang brahmana bernama Begawan Tunggulmanik. la tinggal bernama cucunya yang sangat tampan bernama Damarwulan. “Cucuku, pergilah engkau ke Kota Raja Majapahit,” kata Begawan Tunggulmanik kepada Damarwulan pada suatu pagi. Damarwulan menyambut permintaan kakeknya dengan penuh keraguan. Namun Begawan Tunggulmanik menyarankan supaya Damarwulan menemui pamannya yang bernama Logender yang menjabat sebagai patih di Kerajaan Majapahit. Damarwulan dengan berat hati meninggalkan desanya tercinta. Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya Ia tiba di Kota Raja Majapahit dan sampai di kediaman Patih Logender. “Hhm…, jadi kamu yang bernama Damarwulan?” tanya Patih Logender. “Ya, Paman,” jawab Damarwulan dengan hormat. Kemudian Ia menceritakan asal-usulnya dengan jelas. Kehadiran Damarwulan tidak disukai oleh kedua anak lakilaki Patih Logender yang bernama Layang Kumitir dan Layang Seta. Namun anaknya yang ketiga, bernama Dewi Anjasmara menerimanya dengan penuh perhatian. Bahkan kemudian Dewi Anjasmara jatuh cinta kepada Damarwulan dan akhirnya mereka menikah. Sementara itu, Ratu Kencanawungu, yang memimpin Negeri Majapahit sedang mengalami kemelut. Adipati Minakjingga dari Kadipaten Blambangan bertekad mempersunting Ratu Kencanawungu yang jelas-jelas sudah menolaknya. Sang Ratu pun memanggil Patih Logender untuk membicarakan hal itu. “Paman Patih, saya mendapat berita bahwa ada seorang pemuda dari desa yang sangat sakti bernama Damarwulan. Aku ingin Ia bersedia melawan Minakjingga yang bengis itu.” kata Ratu Kencanawungu meminta kerelaan Patih Logender untuk melepas menantunya berjuang melawan Minakjingga dongeng Damar Wulan cerita rakyat Jawa Timur “Sri Ratu Kencanawungu mengirimkan ksatria yang sangat sakti dan tampan untuk bertemu Adipati Minakjingga,” bisik orang-orang yang melihat Damarwulan melangkah melewati gerbang kerajaan. Berita itu Iangsung tersebar ke seluruh penjuru Blambangan dan akhirnya sampai ke telinga Adipati Minakjingga. Damarwulan pun kemudian menghadap Adipati Minakjingga dan menyampaikan tantangannya untuk perang tanding. “Ha..ha..ha.., tanding melawanmu? Apa Ratu Kencanawungu tidak salah kirim orang?” Adipati Minakjingga meremehkan Damarwulan yang sangat tampan tetapi badannya tidak sekekar dirinya. Kemudian mereka menuju alun-alun di tengah kota. “Akulah utusan Ratu Kencanawungu yang datang untuk membunuhmu,” tantang Damarwulan dengan gagah berani. “Aku terima tantanganmu, dan jangan menyesal melawanku ya!” teriaknya berang. Dengan senjata andalannya yaitu Gada Besi Kuning Minakjingga langsung memukul Damarwulan yang tidak bersenjata. Sungguh sangat menyedihkan, Damarwulan seketika jatuh tersungkur tidak sadarkan diri lagi diiringi ejekan dan tawa Minakjingga yang menggema. Melihat kejadian itu Wahita dan Puyengan yaitu dua selir Minakjingga memohon belas kasihan. “Maaf Tuanku, pertempuran yang baru saja berlangsung sungguh tidak seimbang. Tuanku terlalu kuat dan bukan lawan yang sebanding dengannya. Mohon ampuni dia,” kata mereka sambil bersimpuh di hadapan Minakjingga yang sudah siap mengayunkan senjatanya lagi. Kedua selir itu terus memohon agar Damarwulan jangan dibunuh. Mendengar permohonan kedua selirnya, Minakjingga pun meninggalkan Damarwulan yang masih terkapar tak berdaya. Wahita dan Puyengan segera menolong dan menyadarkan Damarwulan. Ternyata kedua selir itu juga berharap Damarwulan akan mampu mengalahkan Minakjingga. Keduanya menceritakan bahwa mereka sangat tersiksa menjadi selir Minakjingga yang bengis itu. “Tapi, bagaimana aku bisa mengalahkan dan membunuhnya? Segala kemampuanku ternyata sia-sia,” tanya Damarwulan kepada kedua wanita itu. Wahita dan Puyengan membeberkan rahasia bahwa Minakjingga hanya bisa mati dengan cara dibunuh menggunakan pusaka andalannya sendiri yaitu Gada Besi Kuning. Keduanya berjanji akan membantu mencuri pusaka itu. Setelah mengalahkan Damarwulan maka Minakjingga mengadakan pesta pora. la makan dan minum sepuas-puasnya sampai akhirnya Ia mengantuk dan langsung tertidur pulas. “Hurr,…hurrr….grrrk…,” suara dengkur Minakjingga terdengar menggelegar tiada henti. Diam-diam Wahita dan Puyengan segera menyusup untuk mencuri Gada Besi Kuning yang ada di samping Minakjingga. Begitu pulasnya Ia tidur sampai Ia tidak menyadari kehadiran kedua selirnya. Akhirnya mereka berhasil mendapatkan Gada Besi Kuning lalu secepatnya menyerahkannya kepada Damarwulan. Damarwulan yang sudah mulai pulih kekuatannya, menyerukan tantangan lagi kepada Minakjingga. Wahita dan Puyengan segera membangunkan Minakjingga. la tergagap menghadapi tantangan itu dan langsung meninju Damarwulan sekuat tenaga. Damarwulan pun jatuh terkapar di tanah. Namun kemudian Ia mampu bangun dan berdiri tegak lagi berkat Gada Besi Kuning di tangannya. Minakjingga kaget menyadari pusakanya ada di tangan musuhnya. Belum hilang rasa kagetnya, tiba-tiba Damarwulan menghantam kepalanya memakai Gada Besi Kuning. Seketika itu jugs Minakjingga roboh dan tidak pernah bisa bangun lagi. cerita rakyat Jawa Timur dongeng Damar Wulan Setelah berhasil membunuh Minakjingga, Damarwulan segera menghadap Sri Ratu Kencanawungu. “Aku sangat senang kau dapat mengalahkan Minakjingga yang bengis itu,” sambut Ratu Kencanawungu dengan bangga. Sesuai dengan sayembara yang telah diumumkan oleh Ratu Kencanawungu, bahwa apabila ada perempuan yang dapat mengalahkan Minakjingga maka Ia akan diangkat menjadi saudara. Sedangkan apabila yang mengalahkannya adalah laki-laki, maka Sri Ratu Kencanawungu bersedia menjadi istrinya. Dengan demikian maka Damarwulan pun menjadi suami Ratu Kencanawungu. Pesan moral dari Dongeng Damar Wulan – Cerita Rakyat Jawa Timur adalah Sikap serakah, kejam, dan bengis akan dikalahkan oleh kebaikan. Damarwulan dengan niatnya yang tulus menolong akhirnya dapat mengalahkan Minakjinggga yang kejam. Temukan dan baca Cerita Rakyat Indonesia Paling Populer Dari Pulau Jawa pada artikel kami berikut ini Kumpulan Cerita Nusantara Rambut Putri Naya
r6RVG4. p1m149wlk7.pages.dev/68p1m149wlk7.pages.dev/709p1m149wlk7.pages.dev/440p1m149wlk7.pages.dev/542p1m149wlk7.pages.dev/764p1m149wlk7.pages.dev/283p1m149wlk7.pages.dev/861p1m149wlk7.pages.dev/584p1m149wlk7.pages.dev/968p1m149wlk7.pages.dev/560p1m149wlk7.pages.dev/614p1m149wlk7.pages.dev/156p1m149wlk7.pages.dev/835p1m149wlk7.pages.dev/576p1m149wlk7.pages.dev/160
ringkasan cerita damarwulan dalam bahasa jawa