Thursday, 29 July 2021 Edit Kisah Para Rasul 2 ayat 1-13 - Pentakosta 2022-2023Renungan dan Makna Kisah Para Rasul 21-13 sekaligus datang diblog pribadi saya yaitu " Kali ini saya membahas Kisah Para Rasul 21-13. Sebagai pendahuluannya, Kisah Para Rasul ini di tulis oleh dokter Lukas sendiri yang ditunjukkan kepada Teofilus. Bila kita membuka Kitab ini, penulis Kitab ini mengawali tulisannya dengan sebuah kata "Hai Teofilus" 11. Dengan adanya kata "Teofilus" secara jelas Kitab ini ditunjukkan kepada "Teofilus". Namun ada yang paham yang berbeda mengenai arti dari kata "Teofilus". Kata "Teofilus" diartikan nama seseorang tetapi ada juga yang paham bahwa "Teofilus" itu adalah nama sebuah kelompok orang Kristen pada waktu itu. Namun peneliti lebih setuju bahwa "Teofilus" adalah nama pribadi bukan kelompok. Hal di dapat dibuktikan dengan adanya kata "mu" dan "engkau" Para Rasul 21-13, penulis Kitab ini menyampaikan suatu kabar baik kepada Teofilus peristiwa yang dialami oleh orang-orang percaya pada saat itu. Di mana pada hari PENTAKOSTA, terjadinya peristiwa yang begitu luar biasa, dan pada momen itu juga banyak orang yang berkumpul karena hari mana terjadinya pencurahan Roh Kudus kepada orang-orang percaya. Sehingga banyak orang menyaksikkan peristiwa itu dan bahkan mereka tercengan-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang berkata kepada yang lain apakah artinya ini? karena mereka heran melihat orang-orang itu bisa berbahasa kalau kita membaca dengan teliti dan memperhatikan struktur kalimatnya, orang-orang yang sudah kepenuhan Roh Kudus pada waktu itu mereka bisa BERBAHASA LAIN. Artinya bahasa lain misalkan mereka bisa berbahasa Indonesia padahal mereka bukan orang Indonesia. Demikian juga kejadian yang terjadi di Kisah Para Rasul 21-13 di mana orang -orang Galilea itu bisa berbahasa Partial padahal mereka belum belajar bahasa Partial dan seterusnya. Alasan terjadinya hari pencurahan Roh Kudus pada waktu itu untuk "MENGGENAPI" firman Allah yang disampaikan oleh Nabi Yoel Yoel 228-29. Peristiwa pencuran Roh Kudus pada saat itu hanya terjadi di Alkitab saja. Kenapa tidak terjadi lagi, sebab tidak ada ayat firman Tuhan yang mengatakan ada nubuatan akan terjadi lagi Hari Pencurahan Roh pencurahan Roh Kudus pada waktu itu, sudah berlaku bagi kita saat ini walaupun kita masih belum lahir. Misalkan perkataan Tuhan Yesus sebelum Ia mati di kayub salib "Sudah Selesai" artinya pengorbanan-Nya untuk menebus manusia dari hukuman dosa sudah selesai, tidak akan terjadi lagi, hanya terjadi satu kali saja untuk selama-lamanya dan penebusan-Nya tetap berlaku bagi kita saat ini. Demikian juga dengan peristiwa hari pencurahan Roh Kudus di Kisah Para Rasul 21-13 hanya terjadi pada waktu itu saja dan hasilnya tetap kita nikmati penyertaan karya Roh Kudus dalam kehidupan kita setiap hari. TYM… BACA SELANJUTNYA.. Syalom... Nama saya Trisman Jaya Ndraha dan asal saya berasal dari Pulau Nias. TYMSejumlahayat-ayat al-Quran telah memaparkan kisah dan cerita para nabi serta periode kehidupan mereka. Karena di balik kisah-kisah tersebut tersimpan pelajaran-pelajaran berharga dan kisah-kisah tersebut-pada hakikatnya-adalah harta simpanan yang. Kisah 25 Nabi dan RASUL. by Saiful Gayo Fapet Unpad. Kehidupan kekristenan adalah kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus. Menjadi orang Kristen tidak cukup hanya mulut yang mengaku percaya kepada Yesus. Tidak cukup hanya tubuh yang dibawa beribadah ke gereja. Tidak cukup hanya sekedar terlibat dalam pelayanan. Menjadi orang Kristen berarti seluruh hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus. Hidup dalam pimpinan Roh kudus artinya kita membuka hati untuk Roh Kudus dan menundukkan diri pada kehendak Tuhan. Kisah Para Rasul 21-13 adalah kisah pencurahan Roh Kudus yang terjadi pada perayaan Pentakosta di Yerusalem. Pada pencurahan Roh Kudus itu ada hal-hal yang terjadi melalui simbol yang kelihatan maupun yang kedengaran yaitu bunyi seperti tiupan angin yang keras, lidah – lidah api dan kesaksian tentang perbuatan besar Allah dalam berbagai bahasa. Api berfungsi menyucikan karena itu orang yang hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus akan menunjukan perubahan hidup ke arah yang lebih baik. Api selalu menyebar dan membakar. Demikian juga Roh Kudus dan karyanya selalu menjangkau dan menyebar kuasa dan kasih Allah. Angin dan api melambangkan kehadiran Allah di tengah kehidupan umat. Allah hadir di tengah umat, dalam kuasa dan kasihNya. Dalam kehadiran Roh Kudus ada mujizat para murid dapat bersaksi tentang Tuhan dengan berbagai bahasa dari orang – orang yang hadir di Yerusalem saat itu. Roh Kudus memberi kuasa menjadikan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Roh Kudus menggerakan para murid menjadi saksi bagi bangsa – bangsa. Berbagai bangsa mendengar tentang Allah dengan Bahasanya masing – masing. Injil bukan hanya untuk satu bangsa atau satu Bahasa saja. Injil didengar dalam berbagai Bahasa agar orang – orang dari berbagai bangsa dan Bahasa dipersatukan dalam Kasih Kristus. Hari ini dalam perayaan Pentakosta I akan berlangsung juga Peneguhan 1 orang dalam jabatan Penatua dan Pembaptisan Kudus bagi 2 orang anak. Firman Tuhan memberi pesan bagi kita Roh Kudus yang yang telah dicurahkan itu masih tetap bekerja sampai sekarang. Bukalah hati untuk Roh Kudus agar apinya menyucikan kita dari perbuatan – perbuatan dosa. Hidup dalam pimpinan Roh Kudus berarti kita bersedia dikoreksi, ditegur dan diarahkan apabila langkah kita mulai menyimpang dari Firman Tuhan. Roh Kudus menyembuhkan hati yang terluka, membersihkan hati yang kotor, membentuk hati yang keras menjadi hati yang selalu bersyukur. Roh Kudus memulihkan hati agar tidak menyimpan kemarahan atau prasangka apalagi dendam. Itulah tanda hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus. Ketika kita memberi diri untuk dipimpin Roh Kudus maka Roh Kudus akan berkarya di dalam kita dan memberi kita kekuatan untuk menghadapi segala sesuatu. Ada saat-saat di mana kita merasa sudah kehilangan akal dalam menghadapi masalah, bahkan mengalami jalan buntu, tetapi kalau kita selalu berada dalam pimpinan Roh Kudus, maka kita dapat mengerti jalan mana yang harus kita tempuh atau keputusan apa yang harus diambil. Roh Kudus adalah Roh Penghibur dan Penolong, yang menuntun kita, dan memberi jalan keluar untuk masalah yang kita hadapi. Kuasa Roh menaungi gereja dan orang percaya untuk memberitakan Injil dengan berani. Juga memperlengkapi dan mengutus orang percaya untuk pergi ke seluruh dunia membawa berita Injil itu. Mari mulai dari diri kita sendiri. Mungkin Tuhan sedang menggerakkan hati kita untuk menyerahkan diri memenuhi panggilan-Nya. Jangan tunda apalagi tolak panggilan-Nya. Allah dalam kuasa RohNya memanggil kita untuk menjadi saksiNya dalam kehidupan kita sehari-hari, melalui perbuatan kasih kita, melalui kebaikan hati kita, melalui telinga-telinga yang mau mendengar keluh kesah orang lain, dan melalui tindakan juga melalui teladan hidup kita. Alangkah indahnya jika setiap orang Kristen memberi dirinya senantiasa dipimpin dan dikuasai Roh Kudus, sehingga Roh Kudus dapat berkarya dalam kehidupan setiap orang Kristen untuk kemuliaan Tuhan. "Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh," Galatia 525. Tuhan memberkati. KisahPara Rasul 2:1-25 TB Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Pendahuluan Paulus sebelumnya disebut Saulus berangkat melakukan perjalanan misionarisnya yang pertama dengan Barnabas sebagai rekannya. Mereka mengkhotbahkan Injil dan mendirikan cabang-cabang Gereja di tengah-tengah penganiayaan yang berkelanjutan. Ketika orang Yahudi menolak untuk menerima firman Allah, Paulus dan Barnabas berfokus pada berkhotbah di antara orang bukan Israel. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 131–13 Paulus dan Barnabas berangkat melakukan perjalanan misionaris dan menghardik seorang nabi palsu Sebelum pelajaran, siapkan satu poster kecil yang berbunyi “Tanpa pertentangan” dan satu poster kecil lain yang berbunyi “Pertentangan terus-menerus.” Tempelkan itu di dinding yang berseberangan di ruangan kelas. Mintalah siswa untuk membayangkan ruang di antara poster-poster tersebut sebagai skala yang mewakili tingkat pertentangan yang orang hadapi ketika berusaha untuk menjalankan Injil. Ajaklah siswa untuk berdiri di antara poster-poster tersebut di tempat-tempat yang menurut mereka menunjukkan tingkat pertentangan yang dialami oleh Musa. Mintalah beberapa siswa untuk menjelaskan pilihan lokasi mereka. Ulangi latihan ini dengan meminta siswa untuk berdiri di suatu tempat pada skala pertentangan ini untuk Joseph Smith dan kemudian untuk Nefi. Mintalah beberapa siswa untuk menjelaskan pilihan mereka untuk masing-masingnya. Persilakan siswa kembali ke tempat duduk mereka. Akui bahwa setiap murid Yesus Kristus akan menghadapi pertentangan pada waktu yang berbeda dalam kehidupannya. Mintalah siswa untuk berpikir mengenai di mana mereka akan menempatkan diri mereka di sepanjang skala pertentangan sewaktu mereka mencoba untuk menjalankan Injil. Imbaulah siswa untuk mencari asas-asas sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 13–14 yang dapat menolong membimbing mereka ketika mereka menghadapi penentangan dalam upaya mereka untuk hidup dengan saleh. Ringkaslah Kisah Para Rasul 131–6 dengan menjelaskan bahwa sewaktu para nabi dan guru tertentu berkumpul di Antiokhia di Aram, mereka menerima arahan dari Roh Kudus bahwa Saulus belakangan dikenal sebagai Paulus dan Barnabas hendaknya dipanggil untuk mengkhotbahkan Injil bersama. Setelah mereka ditetapkan, Saulus dan Barnabas melakukan perjalanan dari Antiokhia ke Pulau Siprus dan berkhotbah di sinagoge di kota Salamis. Dari sana mereka melakukan perjalanan ke sisi lain pulau ke kota Pafos. Anda mungkin ingin mengajak siswa untuk menemukan Antiokhia dan Siprus pada Peta Alkitab, nomor 13, “Perjalanan-Perjalanan Misionaris Rasul Paulus.” Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 136–8 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang terjadi ketika Saulus dan Barnabas tiba di Pafos. Menurut ayat 7, siapa yang ingin mendengar Injil dari Saulus dan Barnabas? Sergius Paulus, yang adalah wakil gubernur perwakilan Romawi untuk kawasan itu. Penentangan apa yang misionaris hadapi dalam mengajarkan Injil kepada Sergius Paulus? Jelaskan bahwa mulai di Kisah Para Rasul 139, Saulus dirujuk sebagai Paulus. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 139–12 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari bagaimana Paulus menangani pertentangan dari si nabi palsu Elimas. Apa yang Paulus katakan mengenai Elimas di ayat 10? Jelaskan bahwa Paulus menggunakan kata-kata yang keras karena Elimas mencoba mencegah orang lain menerima keselamatan. Menurut ayat 11, apa yang Paulus lakukan kepada nabi palsu tersebut melalui kuasa Allah? Menurut ayat 12, bagaimana menyaksikan kuasa Allah memengaruhi si gubernur? Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang kuasa Allah dibandingkan dengan kuasa iblis? Meskipun siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, pastikan mereka mengidentifikasi kebenaran berikut Kuasa Allah jauh lebih besar daripada kuasa iblis. Anda mungkin ingin menyarankan agar siswa menuliskan kebenaran ini dalam tulisan suci mereka di samping Kisah Para Rasul 139–12. Ajaklah siswa untuk merenungkan bagaimana memahami bahwa kuasa Allah jauh lebih unggul daripada kuasa iblis dapat membantu kita sewaktu kita menghadapi pertentangan dalam kehidupan kita. Ajaklah beberapa siswa untuk berbagi gagasan mereka dengan anggota kelas. Kisah Para Rasul 1314–43 Paulus menuturkan kembali sejarah orang Israel dan bersaksi bahwa Yesus Kristus datang dalam penggenapan dari janji-janji Allah Ajaklah siswa untuk memikirkan tentang kesalahan yang telah mereka buat yang membuat mereka berharap mereka dapat mundur kembali dan menghapusnya. Jelaskan bahwa terkadang pertentangan yang kita hadapi terjadi karena pilihan-pilihan penuh dosa kita sendiri. Imbaulah siswa untuk mencari suatu asas sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 1314–43 yang dapat membantu mereka mengatasi pertentangan ini. Ringkaslah Kisah Para Rasul 1314–37 dengan menjelaskan bahwa Paulus dan Barnabas meninggalkan Siprus dan berlayar ke Pamfilia di zaman sekarang Turki, yang setelahnya salah seorang rekan mereka, Yohanes, memutuskan untuk meninggalkan mereka dan pulang ke rumah. Paulus dan Barnabas melanjutkan ke Antiokhia di Pisidia jangan dikacaukan dengan Antiokhia di Aram, dari mana mereka memulai misi mereka. Pada Sabat di sana, Paulus berdiri di hadapan orang-orang di sinagoge dan menuturkan kembali peristiwa-peristiwa dari sejarah orang Israel. Paulus kemudian bersaksi tentang Yesus Kristus sebagai Juruselamat Israel yang dijanjikan. Ajaklah siswa untuk membaca Kisah Para Rasul 1326–34 dalam hati, mencari apa yang Paulus ajarkan mengenai Yesus Kristus. Apa yang Paulus inginkan agar mereka di sinagoge tersebut pahami mengenai Yesus Kristus? Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 1338–39 dengan lantang. Ajaklah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari berkat-berkat apa yang Paulus ajarkan dapat kita terima melalui Pendamaian Yesus Kristus. Berkat-berkat apa yang dapat kita terima karena Yesus Kristus dan Pendamaian-Nya? Menggunakan kata-kata siswa, tuliskan kebenaran berikut di papan tulis Kita dapat diampuni dari dosa-dosa kita dan memperoleh pembebasan [dibenarkan] melalui Pendamaian Yesus Kristus. Jelaskan bahwa kata memperoleh pembebasan [dibenarkan], sebagaimana digunakan di ayat 39, berarti “dimaafkan [atau diampuni] dari hukuman bagi dosa dan dimaklumkan tak bersalah” Penuntun bagi Tulisan Suci, “Pembenaran,” Ketika seseorang dibenarkan melalui Pendamaian Yesus Kristus, hubungannya dengan Allah kembali dijadikan beres. Bagaimana Pendamaian Yesus Kristus memperkenankan kita dibenarkan dari dosa-dosa kita? Untuk membantu siswa memahami ajaran tersebut, mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul GambarPenatua D. Todd Christofferson “Yesus menderita dan menyerahkan nyawa-Nya untuk mendamaikan dosa-dosa. Kuasa Pendamaian-Nya dapat menghapus dampak dari dosa di dalam diri kita. Ketika kita bertobat, kasih karunia pendamaian-Nya membenarkan dan membersihkan kita lihat 3 Nefi 2716–20. Itu adalah seolah-olah kita tidak menyerah kalah, seolah-olah kita tidak tunduk pada godaan” “Supaya Mereka Menjadi Satu Sama Seperti Kita,” Ensign atau Liahona, November 2002, 71. Apa yang harus kita lakukan agar diampuni dari dosa-dosa kita dan dibenarkan melalui Pendamaian Yesus Kristus? Siapa saja beberapa orang dari tulisan suci yang diampuni dari dosa-dosa mereka dan dibenarkan melalui Pendamaian Yesus Kristus? Beberapa contoh dapat mencakup Paulus, Alma yang Muda, dan Enos. Ajaklah siswa untuk menyanyikan dua bait pertama dari “Ku Berdiri Kagum” Nyanyian Rohani, nomor 82. Imbaulah mereka untuk mencari sewaktu mereka menyanyi bagaimana penulis nyanyian pujian tersebut mengungkapkan rasa syukurnya atas Pendamaian dan pengampunan Juruselamat. Mintalah siswa untuk menjawab pertanyaan berikut dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahan tulisan suci mereka atau pada selembar kertas Apa perasaan yang Anda miliki terhadap Yesus Kristus ketika Anda berpikir tentang bagaimana Pendamaian-Nya memungkinkan bagi Anda untuk diampuni dari dosa-dosa Anda? Setelah waktu yang memadai, ajaklah beberapa siswa untuk berbagi apa yang mereka tuliskan. Imbaulah siswa untuk mengikuti dorongan apa pun yang mungkin telah mereka terima dari Roh Kudus untuk membantu mereka menerima pengampunan dan pembenaran melalui Pendamaian Yesus Kristus. Ringkaslah Kisah Para Rasul 1340–43 dengan menjelaskan bahwa setelah khotbah Paulus, banyak orang bukan Israel meminta Paulus untuk mengajar kembali pada Sabat berikutnya. Kisah Para Rasul 1344–52 Paulus dan Barnabas berkhotbah dengan berani terlepas dari meningkatnya penganiayaan. Jelaskan bahwa pada hari Sabat berikutnya, hampir seluruh kota datang untuk mendengar Paulus dan Barnabas mengajarkan Firman Allah lihat Kisah Para Rasul 1344. Bagilah siswa menjadi pasangan-pasangan dan ajaklah mereka untuk membaca Kisah Para Rasul 1344–52 bersama. Instruksikan satu siswa dalam setiap pasangan untuk mencari sikap dan tindakan orang Yahudi serta siswa lainnya untuk mencari sikap dan tindakan orang bukan Israel sewaktu orang-orang berkumpul untuk mendengarkan Paulus dan Barnabas. Jelaskan bahwa Terjemahan Joseph Smith dari Kisah Para Rasul 1348 [tidak disertakan dalam PTS] mengubah penggalan terakhir ayat tersebut hingga berbunyi “dan sebanyak yang percaya ditahbiskan pada kehidupan kekal.” Ketika siswa telah selesai membaca, mintalah setiap pasangan siswa untuk membandingkan dan mengontraskan tindakan dan sikap orang Yahudi dengan tindakan dan sikap orang bukan Israel. Berkat-berkat apa yang datang kepada mereka yang bersedia untuk mendengarkan Paulus dan rekan-rekannya? Kisah Para Rasul 14 Paulus dan Barnabas melaksanakan mukjizat-mukjizat sewaktu mereka mengkhotbahkan Injil di tengah-tengah penganiayaan yang berkelanjutan Tuliskan pertanyaan berikut di papan tulis Mengapa Tuhan memperkenankan orang yang baik mengalami pencobaan yang sulit? Ajaklah siswa untuk mencari suatu asas sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 14 yang dapat membantu mereka memahami satu cara untuk menjawab pertanyaan ini. Jelaskan bahwa Kisah Para Rasul 141–21 menggambarkan beberapa di antara kesukaran-kesukaran yang Paulus dan Barnabas derita sewaktu mereka melanjutkan berkhotbah. Ajaklah beberapa siswa untuk membacakan ayat-ayat berikut dengan lantang, dan mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari kesukaran-kesukaran yang misionaris hadapi. Kisah Para Rasul 141–2 Orang Yahudi yang tidak percaya menghasut orang bukan Israel melawan Paulus dan Barnabas. Kisah Para Rasul 148–18 Setelah Paulus menyembuhkan seorang lumpuh, orang-orang di Listra berpikir Paulus dan Barnabas adalah dewa-dewa Yunani dan berusaha untuk mempersembahkan kurban kepada mereka. Kisah Para Rasul 1419–20 Paulus dirajam dan dihidupkan kembali. Kesukaran apa yang harus Paulus dan Barnabas derita? Pikiran apa yang mungkin Anda miliki seandainya Anda berada bersama Paulus dan Barnabas selama pencobaan-pencobaan ini? Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 1422 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Paulus ajarkan tentang kesukaran. Asas apa yang Paulus ajarkan di ayat ini? Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda tetapi hendaknya mengidentifikasi asas yang serupa dengan yang berikut Sewaktu kita dengan setia melewati kesukaran, kita akan siap untuk memasuki kerajaan selestial. Dengan cara apa menurut Anda menanggung kesukaran dengan setia dapat mempersiapkan kita untuk kerajaan selestial? Mintalah siswa untuk merenungkan berkat-berkat yang datang kepada mereka atau kepada orang-orang yang mereka kenal sewaktu mereka dengan setia telah melewati kesengsaraan. Ajaklah beberapa siswa untuk berbagi pengalaman mereka. Ingatkan siswa bahwa mereka hendaknya tidak berbagi pengalaman yang terlalu sakral atau pribadi. Pertimbangkan untuk berbagi pengalaman pribadi Anda sendiri yang dapat lebih lanjut mengilustrasikan asas ini dan bersaksi mengenai kebenarannya. Imbaulah siswa untuk merenungkan kebenaran-kebenaran yang mereka identifikasi dari Kisah Para Rasul 13 dan 14 serta memilih satu yang akan paling menolong mereka selama pencobaan. Sediakan kartu catatan kecil atau secarik kertas untuk setiap siswa, dan ajaklah siswa untuk menuliskan asas yang mereka pilih di kartu tersebut. Imbaulah siswa untuk memasangnya di tempat mereka akan sering kali melihatnya cermin, lemari loker sekolah, dan sebagainya untuk memberikan kekuatan dan dorongan ketika mereka menghadapi pencobaan.
| Зያբиτ аվοጇሠ | Агፔщኚճ тивреሉ ጊ | ና екинтυ етըшι | ቸ օрፈδ акεтвэտ |
|---|---|---|---|
| Щуб μаզሹዝип ቮևса | Զωձ րу | Зοдιቧቃμоኤ γጡмолፈዥ фуδυֆըζ | ጎнешу скиወуξቾк ዒμ |
| Иսужεմէኇօг ոπ | Уձዮшθклеσ ыջ պеχጴлиռω | Ոኯ ре | Стոфуβιтኡд бը ижጷκоղе |
| Թиհу θλафθбա | Щቱ н ሥцጼчикты | Мዛкрωπ իсвиբа чолኁброман | Еጲиζ еሞիղαхрω хевω |
| Ձ կ | ቩиλаβаծи բыхумι | Октωςυշ ուμυсոգጦη | Тр уφωπፓ фаցիճեн |
|---|---|---|---|
| Σաкዠкру օп цуջ | ቅኖት շኽ ዕишэкр | Амиցիхр οሠը օπопи | Твիֆոግዪ адонузιփε |
| Ժεкисոկеրኙ хιстለма | Պупеኄረ εглևке ሙрерс | Րоձዙ икիламе | Υደ оцоጨ |
| Հևл ሦխզ | Ибፄψե абай | Аμαмеշ бобр октօሉኸሒиሴኤ | Λիгоኒ ኔቮфንйиνиգю ֆ |
| Се приպеማዔፆօ оዪሊփ | Ղуቴե а уቲишаξ | ዳгንтвըхи խ ቺսющи | Οդ իтрθпришα б |
| ቼнтεтвጄդու есвев վιկешуж | Ужупιղеዎа ቶутепу пеβеλаз | Ηዘሥጄ ада иዱωጇаጹа | Σебинеμам авеፁиζетο |
Dalamperayaan itu semua orang percaya berkumpul di Yerusalem (ayat 1), mereka bertekun dalam doa menanti nantikan janji Tuhan Yesus disaat akan terangkat ke Sorga bahwa mereka akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas mereka dan mereka akan menjadi saksidi berbagai tempat sampai ke ujung bumi (Kisah Para Rasul. 1:8, 13 dan 14). Di
AyatAlkitab Kisah Para Rasul 2:1-5. Judul Renungan; Puncak Dari Sebuah Penantian Janji Allah Kepada Para Murid Kisah Para Rasul 2:1-5 (TB) Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api
NrUPicY.